Beltrame telah menjadi figur penting di lini tengah Persib dalam kompetisi Liga 1 musim 2023/2024. Sebagai pengganti Levy Madinda, adaptasi Beltrame tidak berjalan mulus di awal.
Namun, seiring berjalannya waktu, Beltrame berhasil memenangkan kepercayaan penuh dari pelatih tim, Bojan Hodak. Keberhasilan Beltrame dalam menunjukkan kualitasnya membantu memperkuat posisinya di tim Persib.
Tak hanya itu, keistimewaan Beltrame juga terlihat dari kontribusinya saat memenangkan gelar scudetto Serie A bersama Juventus pada musim 2012/2013. Pengalaman Beltrame membawa dampak positif dalam perjalanan karirnya bersama Persib.
Dengan keterampilan dan dedikasinya, Beltrame terus menunjukkan bahwa ia adalah aset berharga bagi timnya, sedangkan pencapaian prestisiusnya bersama Juventus menambah bobot pengalaman dan kepercayaan dirinya.
Stefano Beltrame mengungkapkan perbedaan perasaan yang dirasakannya ketika sukses membawa Persib meraih gelar juara.
Berbeda dengan pengalamannya bersama Juventus di mana ia hanya mendapatkan sedikit menit bermain.
Di sana, Beltrame harus bersaing ketat dengan pemain-pemain top seperti Nicolas Anelka dan Sebastian Giovinco yang lebih berpengalaman.
“Ya, pada tahun 2012 saya berada di Juventus, tetapi hanya bermain dalam satu pertandingan,” ujar Beltrame dalam keterangan yang dilansir oleh KabarOlahraga.co.id dari situs resmi Persib.
Bersama Maung Bandung, dia telah berpartisipasi dalam 16 pertandingan dan berhasil mencetak empat gol sepanjang musim ini. Selain itu, dia turut serta dalam perjuangan tim untuk meraih gelar juara. Sensasi yang dirasakannya bersama Persib sungguhlah unik.
Menurutnya, pengalaman di Persib jauh lebih memuaskan karena ia mendapatkan kesempatan bermain secara reguler. Hal ini membuatnya merasa lebih terlibat dalam dinamika tim dan pertandingan. Keikutsertaannya dalam skuad Persib juga membawanya pada pengalaman berharga yang menarik.
Ketika ditanya mengenai perasaannya bersama Persib, ia mengungkapkan bahwa emosinya sangat berbeda dengan tim sebelumnya. Kebersamaannya dengan rekan satu tim di Bandung memberikan warna tersendiri dalam pengalaman bermain sepak bola. Melihat semangat dan dukungan luar biasa dari pendukung Persib di Bandung, ia semakin termotivasi.
Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa atmosfer di Persib memberikan pengaruh positif bagi permainannya. Ia merasa terinspirasi dan termotivasi oleh semangat dan dedikasi orang-orang Bandung, yang turut berperan dalam membangun iklim persaingan yang sehat dan semangat juang yang tinggi di tim Persib.
Pemain berusia 31 tahun ini melanjutkan langkahnya ketika akan bergabung dengan Persib dengan penuh optimisme untuk meraih prestasi. Beltrame, yang direkrut oleh Maung Bandung dari klub asal Portugal, Maritimo, pada tahun 2023 lalu, membawa harapan baru bagi timnya. Dengan pengalaman dan skill yang dimilikinya, Beltrame berambisi memberikan kontribusi besar dalam meraih kesuksesan bersama Persib.
Meskipun menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang tidak mudah, Beltrame akhirnya berhasil meniti perjalanan panjangnya menuju pencapaian prestasi yang diimpikannya. Keberhasilan itu tidak diraih dengan mudah, namun Beltrame memiliki tekad dan semangat juang yang tinggi untuk mencapai tujuannya. Dengan kerja keras dan dedikasi yang luar biasa, Beltrame mampu membuktikan kemampuannya dalam mengatasi segala halangan yang menghalangi jalannya.
Dengan keyakinan yang tak pernah luntur, Beltrame berhasil menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan fokus, segala impian bisa terwujud. Keberhasilannya meraih prestasi bersama Persib menjadi bukti nyata atas perjuangannya yang gigih. Melalui perjalanan penuh liku-liku itu, Beltrame menginspirasi banyak orang dengan semangat pantang menyerah dan tekad kuat untuk meraih sukses dalam karier sepak bola profesionalnya.
Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya, namun sekarang ini telah menjadi tujuan utama saya. Pada bulan Januari, saya berbicara dengan keluarga dan teman-teman saya terkait hal ini. Saya menyampaikan kepada mereka, “Ketika saya kembali ke Italia pada bulan Juni, saya akan melanjutkan rencana ini,” dengan keyakinan yang tulus.
Ini bukanlah sesuatu yang pernah terlintas dalam pikiran saya sebelumnya, namun sekarang telah menjadi fokus utama dalam hidup saya. Pada bulan Januari, saya mulai berbicara dengan keluarga dan sahabat-sahabat terdekat mengenai impian ini. Dengan mantap, saya menyampaikan kepada mereka, “Ketika saya kembali ke Italia pada bulan Juni mendatang, saya akan mewujudkan cita-cita ini.”
Sebelumnya saya sama sekali tidak pernah membayangkan hal seperti ini, tetapi sekarang hal itu telah menjadi tujuan yang ingin saya capai. Pada bulan Januari, saya mulai berbagi rencana ini dengan keluarga dan teman-teman. Dengan penuh keyakinan, saya berkata kepada mereka, “Ketika saya kembali ke Italia di bulan Juni, saya akan melanjutkan tindakan untuk mewujudkan impian ini.”
