Presiden La Liga, Javier Tebas, memberikan tanggapannya terkait keputusan pengadilan yang menegaskan kepuasan atas hukuman terhadap pelaku rasis yang menyasar Vinicius Jr. Tiga suporter Valencia telah dijatuhi hukuman delapan bulan penjara dan dilarang masuk stadion sepak bola selama dua tahun karena perilaku rasisme terhadap penyerang Real Madrid tersebut. Insiden terjadi pada matchday 35 Liga musim 2022-23, di mana sejumlah suporter Valencia melakukan seruan xenofobia terhadap Vinicius. Tebas menilai keputusan tersebut sebagai kemenangan penting dalam memerangi rasisme di Spanyol, tidak hanya sebagai tindakan terhadap Vinicius Jr. sendiri, tetapi juga sebagai pesan tegas bagi siapa pun yang menganggap sepak bola sebagai ajang untuk pelecehan.
Pengadilan memberikan putusan yang dianggap memuaskan oleh Presiden La Liga terhadap hukuman terhadap para pelaku rasis. Dengan menjatuhkan hukuman penjara selama delapan bulan dan larangan masuk stadion selama dua tahun, para suporter Valencia diingatkan akan konsekuensi dari perilaku diskriminatif dan rasisme di dalam dunia sepak bola. Kejadian ini terjadi pada pertandingan matchday 35 Liga musim 2022-23, di mana suporter Valencia secara terang-terangan melemparkan hinaan xenofobia kepada Vinicius. Javier Tebas menyatakan bahwa keputusan ini bukan sekadar perlindungan untuk Vinicius Jr., tetapi juga sebagai pesan keras bagi mereka yang menggunakan pertandingan sepak bola sebagai sarana pelecehan.
Menurut Presiden La Liga, hukuman yang diberikan kepada tiga suporter Valencia merupakan langkah positif dan signifikan dalam upaya memberantas rasisme di Spanyol. Keputusan pengadilan tersebut tidak hanya berfokus pada kesalahan yang dilakukan terhadap Vinicius Jr., tetapi juga sebagai sinyal kuat untuk menegaskan bahwa intoleransi dan perilaku diskriminatif tidak akan ditoleransi dalam lingkungan olahraga. Peristiwa ini memberikan pesan jelas bahwa setiap bentuk rasisme dan pelecehan tidak akan dibiarkan mengganggu kedamaian dan keadilan dalam dunia sepak bola.
“Keputusan ini merupakan berita positif dalam pertempuran melawan rasisme di Spanyol. Dengan langkah ini, VinÃcius Jr mendapatkan perbaikan atas kesalahan yang pernah dialaminya, sementara juga memberikan pesan tegas kepada mereka yang bertindak melecehkan di stadion sepak bola,” ungkap Javier Tebas.
“La Liga akan mengidentifikasi pelaku, melaporkan mereka, dan menegakkan konsekuensi hukuman. Meskipun ada keraguan atas durasi proses penegakan hukum ini, namun keputusan ini mengingatkan bahwa Spanyol adalah negara yang menjaga integritas sistem peradilan,” jelas Tebas.
“Dalam konteks ini, La Liga memberikan penghormatan pada proses keadilan yang berjalan, sambil menyerukan perubahan undang-undang di Spanyol untuk memberikan kekuatan sanksi kepada La Liga. Hal ini diharapkan bisa mempercepat upaya menanggulangi kasus rasisme yang semakin meningkat,” tambahnya.
