Francois Letexier telah diumumkan sebagai wasit final Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris. Selain bertugas dalam pertandingan prestisius ini, Letexier juga merupakan juru sita pengadilan paruh waktu. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada hari Senin (15/7/2024) dini hari WIB, di mana kedua tim Eropa akan bersaing dengan sengit. Meskipun Inggris telah mencapai final Piala Eropa 2020 sebelumnya, mereka belum berhasil meraih trofi sejak Piala Dunia 1966, menambah motivasi mereka untuk mencapai kemenangan kali ini.
Di sisi lain, Spanyol, setelah mencapai semifinal Euro 2020 dan kalah dari Italia, kini memiliki kesempatan untuk kembali bersaing di final Euro 2024. Terakhir kali Spanyol memenangkan Piala Eropa adalah pada tahun 2012, dan final kali ini merupakan kesempatan pertama mereka sejak itu. Kedua tim dipersiapkan dengan matang untuk pertandingan ini, menunjukkan tekad yang kuat untuk meraih gelar juara.
Dalam sebuah pertandingan dengan tingkat kepentingan sedemikian rupa, keberadaan ofisial berkualitas sangat diperlukan. UEFA telah mengambil keputusan untuk menugaskan Francois Letexier sebagai wasit final, menggambarkan kepercayaan pada kemampuan Letexier yang berusia 35 tahun tersebut. Bagi Letexier, momen ini akan menjadi suatu kebanggaan dan tantangan besar dalam karirnya.
Dengan kehadiran Letexier sebagai wasit, pertandingan antara Spanyol dan Inggris di final Euro 2024 diprediksi akan menjadi tontonan yang sangat menarik. Kedua tim penuh motivasi untuk meraih kemenangan, menjadikan laga ini sebagai panggung bagi para pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Jadi Wasit Sejak Usia 14 Tahun
Dari Brittany, wasit tersebut menjadi wasit termuda di Ligue 1 saat dilantik pada tahun 2016. Hanya dalam waktu satu tahun, ia berhasil masuk ke dalam daftar FIFA, meskipun ia sudah menjadi wasit sejak usia 14 tahun. Pekerjaan paruh waktunya sebagai juru sita tampaknya menjadi salah satu kunci kesuksesannya. Seperti yang dikutip The Sun, ia merasa bahwa memiliki dua fokus profesional membantunya menjaga keseimbangan hidup yang baik.
Menurut Letexier, memiliki dua fokus profesional membantunya mempertahankan keseimbangan hidup yang baik. Ia bersikeras bahwa kegiatan paruh waktunya sebagai juru sita memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesuksesannya sebagai wasit. Letexier telah menaklukkan panggilan besar saat dipercaya memimpin pertandingan-pertandingan penting. Pada Piala Eropa 2024 di Jerman, ia memimpin berbagai pertandingan mulai dari penyisihan grup hingga babak 16 besar.
Pada turnamen besar seperti Piala Eropa 2024, Letexier telah menunjukkan keahliannya sebagai wasit ternama. Ia telah dipercaya memimpin sejumlah pertandingan menarik, seperti saat Spanyol menang 4-1 atas Georgia di babak 16 besar. Tidak hanya sebagai wasit utama, Letexier juga ditunjuk sebagai ofisial keempat dalam pertandingan-pertandingan besar seperti laga pembuka antara Jerman dan Skotlandia. Suksesnya di kancah internasional menjadi bukti nyata dari dedikasi dan keahliannya dalam dunia kepemimpinan wasit.
Punya Asisten
Letexier, yang dipilih sebagai wasit final Piala Eropa 2024, mengungkapkan rasa terkejut dan kebanggaannya. Dia menganggap penunjukan tersebut sebagai kehormatan besar dan prestasi yang membuatnya sangat bangga. Meskipun terkejut, Letexier menyatakan bahwa dia hanya fokus pada tugasnya sehari-hari selama turnamen dan tidak pernah membayangkan akan mendapat kesempatan sebesar itu.
Ketika direktur pelaksana wasit UEFA, Roberto Rosetti, memberitahunya tentang penunjukan tersebut, Letexier merasa sangat emosional. Percakapan singkat dengan Rosetti langsung menuju pada berita besar tersebut. Letexier tidak memperkirakan hal ini sebelumnya dan merasakan campuran rasa senang dan terkejut.
“Perasaan saya senang sekaligus terkejut karena momen ini begitu langka,” ujar Letexier. Roberto langsung memberitahunya bahwa ia akan menjadi wasit final, mengakhiri kejutan tersebut. Letexier merasa begitu bersemangat sehingga segera berbagi kabar ini kepada asistennya, Cyril Mugnier dan Mehdi Rahmouni. Baginya, penunjukan ini adalah hadiah untuk tim karena mereka telah bekerja bersama selama delapan tahun.
Letexier ingin berbagi momen yang emosional itu dengan asisten-asistennya. Mereka memiliki sejarah panjang yang mempersatukan mereka selama bertahun-tahun, sehingga Letexier merasa penting untuk merayakan pencapaian ini bersama-sama. Ia merasa bahwa penunjukan sebagai wasit final adalah tidak hanya sebuah prestasi individu, tetapi juga merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama tim yang mereka bangun bersama.
Kontroversi
Meskipun masih muda, dalam tujuh tahun sejak mendapatkan tugas pertandingan UEFA pertamanya dengan kualifikasi EURO U-19 antara Swedia dan Belgia, Letexier telah mengumpulkan pengalaman berharga di level tertinggi. Ia menjadi wasit pada Piala Super Eropa 2023 antara Manchester City dan Sevilla, dan menjabat sebagai wasit keempat pada final Liga Champions antara Real Madrid dan Borussia Dortmund.
Meski telah mencapai prestasi gemilang, Letexier tidak luput dari kontroversi. Pada leg pertama perempat final Liga Champions antara Real Madrid dan Borussia Dortmund pada April 2024, ia tanpa sengaja terlibat dalam insiden dengan Erling Haaland. Ketika berdebat dengan Dani Carvajal, Letexier tanpa sengaja menampar pemain kunci Man City, dalam hasil imbang 3-3.
Sebuah kesalahan kecil terjadi dalam kariernya sebagai wasit, di antara momen penting lainnya. Pada tahun 2022, Letexier memicu kontroversi di Prancis dengan mengeluarkan empat kartu merah kepada St Etienne – tiga kepada pemain dan satu kepada seorang pelatih – selama pertandingan Ligue 2 melawan Le Havre. Kontroversi juga melekat pada dirinya dalam pertandingan Ligue 1 antara Nice dan Nantes, di mana keputusan-keputusan penaltinya dipertanyakan, menyebabkan ancaman pembunuhan terhadapnya di media sosial.
Meski demikian, Letexier tetap bertahan dan terus berjuang melalui berbagai liku-liku dalam karier wasitnya. Dengan pengalaman dan keputusan sulit yang pernah dihadapinya, ia membuktikan diri sebagai sosok yang gigih dan tidak gentar di tengah sorotan kritis dan perdebatan dalam dunia sepak bola.